Bahkan drama (baca: kisah)
bisa paripurna tanpa kata, tanpa dialog. Semenarik apa verbal, tanpa non verbal
pun dia akan hambar. Bisa juga benar bila konteksnya hubungan komunikasi.
Bahasa tak selalu dimengerti. Bukan karena ia tak bisa dimengerti, tapi apakah
manusia ingin memberi perhatian untuk mengerti. Kadang ada hal yang harus
didinginkan dalam kisah hingga ia beku. Bila sesuatu beku ia sama seperti obat
bius, penghilang rasa sakit. Kisah buruk bekukanlah ia hingga mati rasa, biar
bukan sakit yang kau kenang.
Lebih baik beku J